Selasa, 13 Mei 2014

MENDESKRIPSIKAN FUNGSI PEKERJAAN KANTOR DALAM ORGANISASI

               MENDESKRIPSIKAN FUNGSI PEKERJAAN KANTOR DALAM ORGANISASI
 
A.     Pengertian Organisasi
            Istilah organisasi berasal dari bahasa Yunani yaitu Organon, atau dalam bahasa Latin, Organum yang artinya alat, bagian, anggota, atau badan.
            Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi adalah :
1.      Kesatuan (susunan) yang terdiri atas bagian-bagian (orang) dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan tertentu 
2.      Kelompok kerjasama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.          
Ciri-ciri organisasi :
1.      Terdapat sekelompok orang (dua orang atau lebih)
2.      Ada kerjasama
3.      Ada tujuan bersama
B.     Prinsip-prinsip Organisasi :
1.      Prinsip Perumusan Tujuan
Tujuan organisasi harus jelas karena akan menentukan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh organisasi tersebut.
2.      Prinsip Pembagian Kerja
Organisasi harus melakukan pembagian tugas untuk menghindari kemungkinan terjadinya tumpang tindih pekerjaan dan penumpukan pekerjaan pada suatu unit kerja.
3.      Prinsip Pendelegasian Kekuasaan /Wewenang
Dalam menjalankan kegiatan, suatu unit harus diberi kekuasaan/ wewenang untuk melaksanakan tugasnya agar dapat dimintai pertanggungjawaban.
4.      Prinsip Tingkat Pengawasan
Berjalannya sebuah organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan harus dipastikan selalu menjalankan sistem pengawasan, agar tercapai tujuannya.
5.      Prinsip Rentang Manajemen
Dalam sebuah organisasi perlu diperhatikan efektivitas dan efisiensi seorang pemimpin dapat membawahi berapa jumlah orang yang dipimpinnya sehingga pemimpin dapat melakukan kepemimpinannya secara efektif dan efisien serta dapat melakukan pengawasan yang optimal.
6.      Prinsip Kesatuan Perintah
Dalam sebuah organisasi, seorang bawahan biasanya mempunyai seorang atasan, menerima perintah dari atasan dan memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya.
7.      Prinsip Koordinasi
Adalah usaha mengarahkan kegiatan seluruh unit-unit organisasi agar tertuju pada pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.
           
C.     Bentuk-bentuk Organisasi :
1.      Organisasi Garis / Lini
Pada bentuk organisasi lini/ garis, lalu lintas wewenang dan tangggungjawab berjalan secara lurus dan vertical melalui saluran tunggal sehingga bentuk struktur organisasinya lebih sederhana.
      Kelebihan bentuk organisasi Garis/ lini , antara lain :
a.       kesatuan perintah lebih terjamin karena pimpinan berada pada satu tangan
b.      proses pengambilan keputusan dapat berjalan lebih cepat
c.       rasa kesetiakawanan antar karyawan lebih tinggi karena lebih saling kenal
Kekurangan bentuk organisasi lini/ garis, antara lain :
a.       seluruh organisasi sangat bergantung pada satu orang sehingga jika pimpinan tersebut tidak mampu maka akan terancam jatuh
b.      biasanya pimpinan akan lebih cenderung bersifat otoriter
c.       karyawan akan lebih sulit untuk berkembang
2.      Organisasi Garis dan Staf
Pada bentuk ini, unit-unit organisasi disusun menurut garis lurus , tetapi pada unit pimpinan ditambah tenaga staf sebagai tenaga ahli perorangan atau suatu unit khusus yang bertugas memberikan bantuan-bantuan keahlian kepada pimpinan organisasi.
      Kelebihan bentuk organisasi garis dan staf, antara lain :
a.       memudahkan untuk pengambilan keputusan yang tepat karena adanya staf ahli
b.      cocok digunakan untuk organisasi besar yang memiliki tugas dan tujuan yang luas
c.       lebih mudah untuk menerapkan  “ the right man on the right place”
Kekurangan dari bentuk organisasi garis dan staf, antara lain :
a.       kesetiakawanan antar karyawan sulit dibina karena luasnya organisasi dan jumlah karyawannya banyak sehingga tidak saling mengenal
b.      koordinasi sulit dilakukkan karena kompleksnya susunan organisasi
3.      Organisasi Fungsional
Pada organisasi fungsional, seorang pimpinan tidak memiliki bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang untuk memberikan perintah kepada bawahan jika ada hubungannya dengan fungsi pimpinan tersebut.
Kelebihan bentuk organisasi fungsional, antara lain :
a.       pembagian tugas-tugas menjadi lebih jelas
b.      spesialisasi karyawan dapat lebih dikembangkan
c.       spesialisasi karyawan dapat dimanfaatkan lebih maksimal, karena masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli di bidangnya.
Kekurangan bentuk organisasi garis dan staf, antara lain :
a.       sulit untuk melakukan tour of duty (perputaran pekerjaan) karena para karyawan telah terspesialisasi
b.      karyawan sulit bekerja sama dan lebih mementingkan spesialisasinya sehingga sulit melakukan koordinasi
c.       tidak ada kesatuan perintah karena karyawan dapat menerima perintah dari beberapa atasan yang sama-sama memiliki kekuasaan.
D.     Pengertian Pekerjaan Kantor
Umumnya, pekerjaan kantor disebut juga clerical work (pekerjaan tulis) atau paper work (pekerjaan kertas). Di Indonesia pekerjaan kantor sering disebut dengan pekerjaan tata usaha atau administrasi.
Berikut beberapa pengertian pekerjaan kantor menurut beberapa ahli :
1.      George R. Terry :
Pekerjaan perkantoran meliputi penyampaian keterangan secara lisan dan pembuatan warkat-warkat tertulis dan laporan-laporan sebagai cara untuk meringkaskan banyak hal dengan cepat, guna menyediakan suatu landasan fakta bagi tindakan pengawasan pimpinan.
2.      William Leffingwell dan Edwin Robinson :
Pekerjaan kantor berkenaan dengan warkat-warkat dari badan usaha, pembuatan warkat-warkat, dan pemeliharaannya untuk digunakan mencari keterangan di kemudian hari.
3.      Geoffrey Mills dan Oliver Standingford :
Pekerjaan kantor menekankan pada fungsi kantor, yaitu menyediakan suatu pelayanan mengenai komunikasi dan warkat, antara lain menerima, mencatat, mengolah, memberikan keterangan dan melindungi harta kekayaan.
Kesimpulan :
Pekerjaan kantor adalah pekerjaan penunjang tugas utama /pokok, yang berkaitan dengan pekerjaan dibidang tulis-menulis, catat mencatat yang berhubungan dengan pekerjaan kertas, maupun pelayanan.
Dengan kata lain, pekerjaan kantor berkaitan dengan kegiatan tata usaha yang dilakukan di setiap organisasi/ perusahaan mulai dari pucuk pimpinan tertinggi sampai tingkatan terendah.
E.     Fungsi Pekerjaan Kantor
Fungsi pekerjaan kantor dalam organisasi, antara lain :
1.      Memberikan pelayanan terhadap pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif  untuk mencapai tujuan organisasi.
2.      Menyediakan informasi/ keterangan bagi pimpinan organisasi untuk membuat keputusan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian Korespondensi dan Surat

Pengertian Korespondensi dan Surat Korespondensi adalah penyampaian maksud melalui surat dari satu pihak kepad...